Medelokan

Medelokan adalah rangkaian kegiatan warga banjar untuk mendatanggi rumah salah satu warga yang punya kegiatan keagamaan dengan tujuan untuk membantu , menonton rangkaian upacara yang berlangsung. . Medelokan biasanya merupakan inisiatif warga yang merasa berkerabat dengan yang punya kegiatan tanpa harus diundang. Seperti yang dilakukan oleh warga Banjar Dinas Gretek Desa Sambirenteng Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Ibaratnya” tamu dadakan” yang datang tidak dijemput pulang pun tak diantar. Kegiatan medelokan yang terjadi di Banjar dinas Gretek ini melibatkan warga yang beragam Islam dan Hindu. Ketika warga Islam ada yang meninggal maka warga hindu akan hadir dalm prosesi pemakaman sampai 9 hari berturut turut. Begitu pula sebaliknya warga hindu ada yang meninggal dunia maka warga Islam akan hadir selama 3 hari berturut-turut.

Dalam salah satu kegiatan Medelokan tersebut terdapat kegiatan Ngaba Jauman yang mempunyai arti adalah kegiatan para warga pada saat medelokan membawa beras, jajan atau uang  sesuai kemampuan warga yang akan memberikan hidangan dan Ngaba Jauman dilaksanakan di hari pertama medelokan.

Rahmat Hidayat salah satu warga yang mendelokan mengatakan bahwa tradisi ini sudah lama berlangsung di Banjarnya, ntah kapan dimulai yang jelas ini tradisi turun temurun yang menonjolkan rasa saling memiliki antar warga dan sangat kental nuansa kekeluargaannya, imbuhnya. Kepala KUA Kecamatan Tejakula Imam Mawardi,S.TH.I mengatakan” tradisi ini harus dipertahankan dan tidak boleh dihilangkan, karena tradisi mencerminkan warganya bersahaja dan mau saling membantu diantara warga, karna saya melihat tradisi ini mewujudkan betapa kuatnya toleransi antar umat beragama di Banjar Dinas Gretek ini.”